Gagasan Malaysia Baharu 13 Mei 2018

Imagine Dragons - Mad World (Lyrics + Terjemahan)

Monday 21 July 2014

Sekali membentak memarahi anak, milyaran sel otak anak ‘rusak musnah.


Sekali membentak memarahi anak, milyaran sel otak anak ‘rusak musnah. 


“Tahukan Anda di dalam setiap kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 trilyun sel otak yang siap tumbuh. Satu bentakan atau makian mampu membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga. Satu cubitan atau pukulan mampu membunuh lebih dari 10 milyar sel otak saat itu juga. Sebaliknya 1 pujian atau pelukan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 trilyun sel otak saat itu juga.”

Dari beberapa artikel dan penelitian disebutkan bahwa, satu bentakan merusak milyaran sel-sel otak anak kita. Hasil penelitian Lise Gliot, berkesimpulan pada anak yang masih dalam pertumbuhan otaknya yakni pada masa golden age (2-3 tahun pertama kehidupan, red), suara keras dan membentak yang keluar dari orang tua dapat menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh. Sedangkan pada saat ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak terbentuk indah.

Penelitian Lise Gliot ini sendiri dilakukan sendiri pada anaknya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya. “Hasilnya luar biasa, saat menyusui terbentuk rangkaian indah, namun saat ia terkejut dan sedikit bersuara keras pada anaknya, rangkaian indah menggelembung seperti balon, lalu pecah berantakan dan terjadi perubahan warna. Ini baru teriakan,” ujarnya.

Dari hasil penelitian ini, jelas pengaruh marah terhadap anak sangat mempengaruhi perkembangan otak anak. Jika ini dilakukan secara tak terkendali, bukan tidak mungkin akan mengganggu struktur otak anak itu sendiri. “Makanya, kita harus berhati-hati dalam memarahi anaknya,” Tidak hanya itu, juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh. Tak hanya otak, tapi juga hati, jantung dan lainnya.

Teriakan dan Bentakan menghasilkan gelombang suara. Ya, hampir semua orang mengetahui itu. Yang belum banyak diketahui orang banyak adalah, bentakan yang disertai emosi seperti marah menghasilkan suatu gelombang baru.

Emosi negatif seperti marah mempunyai gelombang khusus yang merupakan gelombang yang dipancarkan dari otak. Gelombang ini dapat bergabung dengan gelombang suara orang yang berteriak. Nah, gabungan gelombang suara dan gelombang emosi marah ini menghasilkan gelombang ketiga dengan efek yang khusus.

Efek dari gelombang ketiga ini adalah sifat destruktifnya terhadap sel-sel otak orang yang dituju. Dalam satu kali bentakan saja, sejumlah sel-sel otak orang yang dijadikan target akan mengalami kerusakan saat dia terkena gelombang ini, baik bila dia mendengar suaranya atau pun tidak. Hal ini karena gelombang ketiga ini tetap merambat sebagaimana dia gelombang suara tapi langsung ditangkap oleh otak sebagaimana gelombang otak.

Efek kerusakan pada sel-sel otak akan lebih besar pada anak-anak yang dijadikan sasaran bentakan ini. Pada remaja dan orang dewasa mengalami kerusakan yang tidak sebesar anak-anak, tapi tetap saja terjadi kerusakan.

Efek jangka panjangnya dapat dilihat pada orang-orang yang sering mengalami bentakan di masa lalunya. Mereka lebih banyak melamun serta termasuk lambat dalam memahami sesuatu. Orang-orang ini biasanya mudah meluapkan emosi negatif seperti marah, panik atau sedih. Mereka biasanya seringkali mengalami stress hingga depresi dalam hidup, karena kesulitan memahami pola-pola masalah yang mereka hadapi. Semuanya akibat dari sel-sel otaknya yang aktif lebih sedikit dari yang seharusnya.

Oleh karena itu, sebagai orang tua, pendidik, ataupun orang yang lebih tua dari ‘mereka’, sebaiknya memilih sikap yang lebih kreatif dalam menghadapi tingkah anak yang mungkin kurang baik. Seringkali orang tua bukan mencegah, mengarahkan, dan membimbing sebelum kesalahan terjadi. Seharusnya orang tua mempertimbangkan tingkat perkembangan kejiwaan anak, sebelum membuat aturan. Jangan menyamakan anak dengan orang dewasa. Orang tua hendaknya menyadari bahwa dunia anak jauh berbeda dengan orang dewasa. Jadi, ketika menetapkan apakah perilaku anak dinilai salah atau benar, patuh atau melanggar, jangan pernah menggunakan tolok ukur orang dewasa.

Harus diakui, orang tua yang habis kesabarannya sering membentak dengan kata-kata yang keras bila anak-anak menumpahkan susu di lantai, terlambat mandi, mengotori dinding dengan kaki, atau membanting pintu. Sikap orang tua tersebut seperti polisi menghadapi penjahat. Sebaliknya, orang tua sering lupa untuk memberikan perhatian positif ketika anak mandi tepat waktu, menghabiskan susu dan makanannya, serta memberesi mainannya. Padahal seharusnya, antara perhatian positif dengan perhatian negatif harus seimbang.
Mari yuk selalu memberi pujian tulus dan pelukan kasih sayang kepada anak-anak kita agar kelak menjadi anak yang cerdas berjiwa penuh kasih sayang


Once snapped scold the child, the child's brain cells ' iPhone is damaged destroyed. 


"See You in every head of a child is more than 10 billion brain cells that are ready to grow. One bentakan or invective was able to kill more than 1 billion brain cells right away. A pinch or a blow was able to kill more than 10 billion brain cells right away. Conversely 1 compliment or hug will build the intelligence of more than 10 billion brain cells right away. "

From some articles and studies mentioned that one bentakan, damaging billions of brain cells of our children. Results of the study Lise Gliot, concludes on a child who is still in a growth in her brain which is during the golden age (the first 2-3 years of life, red), loud noises and snapped out of parents can abort the brain cells that are growing. While at the time the mother was giving gentle caresses while breastfeeding, a series of beautifully formed brains.

The research itself is conducted Gliot Lise himself on his son by placing the cable recorder brain associated with a computer monitor so can see any changes that occur in the brain development of children. "The result is remarkable, when breastfeeding formed a series of beautiful, yet as he was surprised and a little hard on his son, voiced a series of beautiful bubbled like a balloon, then broke apart and changes color. This is just screaming, "he said.

From the results of this research, it is clear the influence of anger against the son greatly affects the brain development of children. If this is done on a uncontrollably, it is not impossible it will interfere with a child's brain structure itself. "Hence, we have to be careful in his rebukes," not only that, it also interferes with the function of important organ in the body. Not only the brain, but also the liver, heart and other.

Hoots and Bentakan generate sound waves. Yes, almost everyone knows it. Yet many people are well known, such as bentakan which accompanied the emotion produced a new wave of anger.

Negative emotions such as anger has a special wave is a wave that is transmitted from the brain. This wave can join those who shout out sound waves. Well, the combination of sound waves and waves of emotion results in a third wave of fury with special effects.

The effect of this third wave is the destruktifnya nature of the brain cells of people who land on. In one bentakan only, a number of brain cells, which target will be damaged when he was hit by a wave of it, both when she heard his voice or not. It is because of this third wave still propagate sound waves but as he was arrested by the brain as brain waves.

The effects of damage to the brain cells will be greater in children who were subjected to this bentakan. In teenagers and adults suffer damage which is not for kids, but still crash.

Long-term effects can be seen in people who frequently experience bentakan in the past. Their more dreamy and including slow in understanding things. These people are usually easy to emote a negative such as rage, panic or sad. They are usually often experience stress and depression in life, because of the difficulty in understanding the patterns of problems that they face. Everything is a result of his brain cells are less active than it should be.

Therefore, as a parent, educator, or older people from ' them ', we recommend that you choose a more creative attitude in dealing with the vagaries of a child who may be less good. Often older people not prevent, directing, guiding and before the error occurred. Should parents consider the child's psychological development level, before you create the rule. Don't equate children with adults. Parents should be aware that the world is much different from adults. Thus, when establishing whether the child's behavior is judged wrong or right, wayward or breaking, never use benchmarks adults.

It must be admitted, parents who exhausted his patience often snapped with harsh words when children spilled milk on the floor, late shower, defacing a wall with feet, or slamming doors. The attitude of the parents as police confront criminals. Instead, parents often forget to give positive attention when the children bathing in a timely manner, spend the milk and food, as well as repair piece. When it should, between the positive and the negative attention attention must be balanced.
Let's yuk always give praise and heartfelt hug of affection to our children so that the children became smart at heart affectionate 

source: 

No comments:

Post a Comment

Featured post

Alamat Bengkel Kereta Melayu Islam / Bumiputera seluruh Malaysia

Alamat Bengkel Kereta Melayu seluruh Malaysia! Baca alamat sampai habis dan ada link download disediakan! Jika ada maklumat tambahan al...