Sesungguhnya hari yang panjang itu akan terasa ringan bagi orang-orang yang beriman. Mereka akan mendapat perlindungan Allah SWT pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya.
Diriwayatkan dari Abu Said r.a. ; Ada salah seorang sahabat yang bertanya, "Wahai Rasulullah, hari yang lamanya mencapai lima puluh ribu tahun, apakah hari itu benar-benar lama? Rasulullah menjawab, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya hari itu akan terasa ringan bagi orang yang beriman hingga terasa lebih ringan daripada kewajiban mengerjakan solat wajib yang dilakukannya semasa hidup di dunia (HR Ahmad dalam Al Musnad, Ibnu Hibban dalam Shahihnya )
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah Saw bersabda, "Hari Kiamat bagi orang-orang yang beriman bagaikan waktu antara solat Zuhur dan solat Asar (HR Hakim dan Baihaqi)
Diriwayatkan dari Abu Ya'la dengan perawi hadis sahih disebutkan, "Maka akan diringankan, atau hari itu bagi orang yang beriman bagaikan turunnya matahari untuk terbenam hingga terbenam."
Diriwayatkan dari Thabrani dari Ibnu Umar r.a. , Ia berkata, "Hari itu akan terasa lebih pendek dari saiz satu jam siang hari bagi orang yang beriman."
Bagi orang yang masih sukar memahami pasti akan bertanya-tanya, "Bagiamana mungkin waktu yang lamanya mencapai lima puluh ribu tahun terasa lebih pendek seperti waktu solat fardhu atau satu jam pada siang hari, atau waktu antara turunnya matahari ke arah terbenamnya hingga benar-benar terbenam. Itu bermakna hanya memakan masa kurang lebih satu jam dalam hitungan hari ketika hidup di dunia?
Jawabnya, alam akhirat mempunyai hukum tertentu yang berbeza dengan undang-undang dunia. Meskipun demikian Allah SWT tetap memberikan contoh dan perumpamaan kita dengan Ahlul kahfi. Mereka adalah tujuh orang pemuda beriman yang ditidurkan Allah selama 309 tahun di dalam gua, kemudian Dia dapat membangkitkan mereka kembali hingga mereka saling bertanya satu sama lain, "Berapa lama kamu tidur?" Mereka menjawab, "satu hari atau setengah hari,"
No comments:
Post a Comment