JIKA RASULULLAH MENGETUK PINTU RUMAH KITA?
Dengan izin Allah tiba-tiba muncul mengetuk pintu rumah kita...
Kekasih ini datang dengan senyum seindah matahari pagi, wajah yang bercahaya seindah purnama..raut wajah Baginda bersih tanpa dosa..
Wajah itu tiba tiba muncul di muka pintu rumah kita..
Apa yang akan kita lakukan?
Tentu kita akan sangat bahagia, memeluk Baginda serat-eratnya, menangis terharu, rindu..lantas mempersilahkan Baginda masuk ke ruang tamu kita.
Kemudian kita tentunya akan meminta, memohon dengan deraian air mata gembira, merayu agar Rasulullah sudi menginap beberapa hari di rumah kita.. Kalau boleh selamanya juga tidak mengapa!!
Beliau tentu tersenyum, bangga?
Tapi,
barangkali kita meminta pula Rasulullah menunggu sebentar di depan pintu
karena,
kita teringat .. Oh!! Video x-rated 18sx!! Alamak!!
Laptop, DVD semua masih ada tidak ditutup, masih tertayang di ruang tamu rumah dan kita tergesa-gesa memindahkan dahulu Laptop, clear history!! Simpan DVD masuk dalam kotak simpan dalam stor.. TV buka Astro Oasis Tanah Kubur .. Oh bukan Al Hijrah, ada rancangan Fattabioni, bagus..!!
Rasulullah tentu tetap tersenyum…
Atau barangkali kita teringat akan poster Ketty Perry, half naked!! One Direction, alamak besar pulak poster di ruang tamu kita..!!
Poster YB pula lupa nak bukak depan rumah tadi ada, hijau biru semua ada!! Alahai
kita terpaksa juga memindahkannya ke belakang secara tergesa-gesa (nanti kena bakar, takut nanti ketahuan)
Barangkali kita akan memindahkan lafaz Allah dan Muhammad yang ada di tepi dinding dekat dapur ke ruang tamu... Lega!! Alamak, ayat kursi dan ayat 1000 dinar.. Adus paku tak cukup pula!! (Gelabah!!)
Tapi yang pasti Rasulullah tentu akan masih tersenyum menunggu di depan rumah, kerana itulah Rasulullah ..
Tidak pernah Baginda marah kepada sesiapa, lebih lagi ummatnya yang begitu disayangi..
Tiba tiba,
Rasulullah bersedia menginap di rumah kita?
Barangkali kita teringat bahwa kita lebih hafal lagu-lagu Miley Cyrus, Breaking
Ball, Impossible, Aku yang Tersakiti..
Shalawat kepada Rasulullah SAW.. ya Hanana, erk.. Lepas tu?
Barangkali malam nanti bila Rasulullah ajak bersembang, kita menjadi malu bahwa kita tidak mengetahui sedikit pun sejarah Rasulullah SAW karena kita lupa dan lalai mempelajarinya. Sejarah WWI, Jepun ke Tanah Melayu, Karl Marx, Renaissance di Eropah, Illuminati, Freemason, Hidden Hand, ala tu tahu la.. Ish jangan Rasulullah tanya sapa nama sahabat yang dijamin syurga sudah..erk!!
Tak mengapa Rasulullah tentu tersenyum……..
Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengetahui satu pun nama keluarga Rasulullah dan sahabat Baginda, tetapi cair nama siap dengan biodata lengkap artis AF dari AF 1 sampai AF 6 .. Cair!! Pemain bola? Jangan cakap, club mana siap dengan weakness, one by one boleh sebut..
Atau mungkin kita terpaksa harus mengorbankan satu bilik di rumah untuk ruang solat. Atau barangkali kita teringat adik adik, anak anak, anak saudara, sepupu, kakak perempuan di rumah kita tidak memiliki koleksi pakaian yang sesuai untuk berhadapan Rasulullah.
Baginda tentu tersenyum…….
Belum lagi koleksi buku-buku kita. Majalah, komik..Kemana harus buang semua koleksi kita demi menghormati junjungan kita? Barangkali kita menjadi malu diketahui junjungan kita bahwa kita tidak pernah ke masjid diwaktu azan dilaungkan.
tentu tersenyum, Rasulullah tentu tersenyum
Barangkali kita menjadi malu karena pada saat Maghrib keluarga kita sibuk di depan TV.. Mr Arrogant!
Barangkali kita menjadi malu karena kita menghabiskan hampir seluruh waktu kita untuk mencari kesenangan dunia, lupa pula bila last kita beriktikaf kat masjid, bermuzakarah dengan para ulama..
Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita jarang dan sikit menunaikan solat sunat di rumah..
Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita sangat jarang membaca Qur’an.
Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengenal jiran tetangga kita.
Rasulullah akan tetap tersenyum…….
Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah bertanya kita siapa nama tukang sampah MAJLIS DAERAH yang setiap hari lalu di depan rumah kita? Mak cik cleaner dan attendant yang bekerja di pejabat kita, siapa nama, berapa anak anak.. Cukup tidak makan pakai mereka, malam tadi makan atau tidak mereka?
Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah bertanya tentang nama dan alamat siak, bilal, imam, penggali kubur dan tukang mandi mayat masjid di kampung kita.
Betapa dengan senyumam Baginda masih ada di situ……..
Apakah cerita yang ingin kita bincangkan dengan Baginda? Politik Malaysia? Itu tidak adil ini tidak adil, rakyat tertindas, Malaysia negara mungkar.. Atau Malaysia sudah lengkap negara islam, rakyat yang tidak tahu bersyukur.. Atau mahu mengajak Rasulullah berpiket dan berdemo? ..
Jika Rasulullah tiba-tiba muncul di depan rumah kita.
Apa yang akan kita lakukan?
Masihkah kita memeluk Nabi kita dan mempersilahkan baginda masuk dan menginap di rumah kita?
Ataukah akhirnya dengan berat hati, kita akan memberi alasan kepada Rasulullah, atau menelefon Imam masjid supaya menjemput Rasulullah ke rumahnya.. Takut, malu jika ketahuan perangai kita..
Maafkan kami ya Rasulullah…jika begitu wahai saudara,
Masihkah Rasulullah tersenyum?
Gambar: Pokok yang diyakini suatu ketika dahulu pernah menaungi Rasulullah dari panas dalam pengembaraan Baginda keluar meniaga ke Syam..
-Edruce Neutrino-
https://www.facebook.com/thepatriots2020/photos/a.182165691977464.1073741828.181500092044024/303050529888979/?type=1&relevant_count=1
No comments:
Post a Comment