BAGAIMANA seharusnya kita bersikap ketika ada saudara kita mendoakan keburukan secara terang-terangan di hadapan kita? Bukankah doa itu akan tercatat? Lalu bagaimana dengan seseorang yang mendoakan keburukan untuk orang lain, adakah akan dimakbulkan?
Pertama, tidak semua doa buruk yang diucapkan manusia, akan dikabulkan Allah.
Allah berfirman,
"Manusia berdoa untuk keburukan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa, "(QS. Al-Isra: 11).
Ayat ini semisal dengan firman Allah dalam ayat lain,
"Kalau sekiranya Allah menyegerakan doa keburukan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka ..." (QS. Yunus: 11).
Para ahli Tafisr, diantaranya Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma dan yang lain mengatakan,
Bahawa ini doa buruk seseorang untuk dirinya, atau anaknya, ketika dia marah, yang sebenarnya dia sendiri tidak menyukai ketika doa itu dikabulkan. Andai Allah mengabulkan doa keburukan itu, akan banyak diantara mereka yang binasa. Namun dengan kurnia-Nya, Allah tidak mengabulkan doa ini.
Kedua, ada doa buruk yang diperingatkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk kita waspadai, iaitu doa buruk dari orang yang menzalimi diri kita.
Dalam hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu' alaihi wa sallam bersabda,
"Takutlah kalian terhadap doa orang yang dizalimi, kerana tidak ada hijab antara dia dengan Allah," (HR. Bukhari 1496 & Muslim 130).
Orang yang dizalimi, dibenarkan oleh syariat untuk mendoakan keburukan bagi orang yang menzaliminya.
Allah berfirman,
"Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, "(QS. An-Nisa: 148).
Kata Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, maksud dari ayat di atas adalah doa buruk dari orang yang dizalimi kepada orang yang menzalimi. (Tafsir Ibn Kathir, 2/442)
Ketiga, mendoakan keburukan kepada orang lain, padahal orang yang didoakan tidak bersalah, termasuk tindakan kezaliman. Kerana undang-undang asal mendoakan keburukan kepada orang lain, mencela, menghina, adalah dilarang oleh Allah. Doa buruk dibolehkan ketika ada sebab, iaitu dizalimi orang lain.
Allah berfirman,
"Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, "(QS. An-Nisa: 148).
Oleh kerana itu, jika anda didoakan keburukan oleh orang lain, sementara kita tidak bersalah, anda tidak menzaliminya, gantungkan tawakkal kepada Allah. Seterusnya lupakan, dan hiduplah dengan normal. Agar fikiran kita tidak terlalu terganggu dengan doa ini.
Anda juga boleh memohon kepada Allah sebaliknya. Misalnya, anda didoakan semoga tidak bahagia, maka anda segera berdoa, Ya Allah berikanlah aku kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga doa baik anda lebih mustajab kerana anda dizalimi. Allahu a'lam. []
Sumber: Konsultasi Syariah
Sumber islampos.com
http://detikislam.blogspot.my/2017/04/doakan-keburukan-untuk-orang-lain.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:+blogspot/UHQdyX+(Detik+Islam)
No comments:
Post a Comment