Arkib : 26 November 2019.
Gambar 1 : Kerajaan-kerajaan Melayu Islam Nusantara
Kerajaan-kerajaan Islam Di Nusantara yang pernah wujud satu ketika dahulu :-
- Kesultanan Melayu Pattani (1516 - 1902M)
- Kesultanan Melayu Melaka (1402 - 1511M)
- Kesultanan Melayu Aceh (1496 - 1903M)
- Kesultanan Melayu Pagaruyung (1347 - 1833M)
- Kesultanan Melayu Siak (1723 - 1946M)
- Kesultanan Melayu Banten (1527 - 1813M)
- Kesultanan Melayu Mataram (1588 - 1681M)
- Kesultanan Melayu Demak (1475 - 1554M)
- Kesultanan Melayu Ternate (1257 - 1927M)
- Kesultanan Melayu Brunei (1368 - 1888M)
- Kesultanan Melayu Sulu (1457 - 1917M)
Kuasa politik orang Melayu di Malaysia sering di salah tafsir oleh banyak pihak khususnya orang bukan Melayu yang mempertikaikan asal usul orang Melayu di negara ini. Ada yang menganggap orang Melayu juga adalah pendatang dari negara Indonesia dan Patani dan bukan orang asal negara ini sedangkan fakta geografi menunjukkan bahawa orang Melayu adalah penduduk asal di Pentas Sunda. Pentas Sunda adalah plat yang menjadi pengikat tanah besar Melayu yang pecah menjadi semenanjung (Malaysia) dan pulau-pulau (Sumatera, Borneo, Jawa dan sebagainya) akibat letusan gunung berapi Krakatoa dan banjir besar yang berlaku lebih 60 ribu tahun dahulu
Malaysia, Indonesia, Borneo, Sumatera, Jawa, Filipina, Selatan Thai, sebahagian Kemboja dan Vietnam berada di Pentas Sunda yang mengikat negara-negara ini yang dikenali sebagai Malay Archipelago atau Alam Melayu dan ada juga disebut sebagai Nusantara. Penduduk paling besar di Pentas Sunda adalah terdiri dari etnik dari rumpun Melayu yang dikatakan memiliki ciri-ciri tertentu seperti kulit sawo matang dan purata ketinggian purata 5.3 kaki, berbudaya makanan yang hampir sama, berbudaya pakaian yang hampir sama, dan memiliki Akal Budi Melayu yang sama. Di dalam rumpun Melayu inilah terdapat orang Melayu, Banjar, Jawa, Senoi, Mandailing, Batak, Melayu Kadazan, Iban, Malanau, Aceh, Palalawan dan sebagainya.
Sebagai penduduk asal Rumpun Melayu di Pentas Sunda, yang mempunyai sistem pemerintahan Raja-Raja dan Sultan sejak dahulu lagi, kuasa politik di Alam Melayu ini adalah berada di tangan orang Melayu. Hari ini Malaysia, Indonesia, dan Brunei adalah negara yang dikuasai oleh kelompok Rumpun Melayu. Tidak sebagaimana bumi Amerika, New Zealand, dan Australia yang mana orang Inggeris dari Pentas lain menjajah bumi berkenaan dan memiliki kuasa politik ke atas negara tersebut serta meminggirkan penduduk asal di sana. Pemilikan kuasa politik Melayu di Malaysia pastinya mempunyai kesan atau pengaruh ke atas persekitaran geopolitik Pentas Sunda. Apa yang berlaku di Indonesia misalnya boleh memberi kesan ke atas Malaysia, Brunei dan sekitarnya; begitu juga sebaliknya. Singapura pada asalnya adalah sebahagian dari Malaysia dan terdiri dari penduduk Rumpun Melayu.
Justeru kelangsungan kuasa politik orang Melayu di Pentas Sunda atau Alam Melayu ini perlu dilihat, diteliti, dan dibahaskan agar rakyat di negara ini memahami sejarah, warisan dan budaya Alam Melayu dalam arena politik Malaysia. Wacana ini akan melihat bagaimana sejarah perkembangan kuasa politik orang dari Rumpun Melayu di negara ini selepas merdeka, dan kesannya ke atas pengurusan dan pentadbiran negara yang meliputi semua aspek dan aktiviti kehidupan di Malaysia. Wacana ini juga akan menyentuh kesan dan pengaruh kuasa politik orang Melayu ke atas negara jiran di Pentas Sunda.
Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA),
Universiti Kebangsaan Malaysia,
43600 UKM, Bangi
Selangor Darul Ehsan, Malaysia.
Tel: 603 8921 5280
Faks: 603 8925 4698
Emel: pghatma@ukm.edu.my
KERAJAAN-KERAJAAN SEBELUM KESULTANAN MELAYU MELAKA
https://www.youtube.com/watch?v=gg7ZNTLnMnY
Deskripsi daripada GiGiEMAS Studios :-
---------------------------------------------------------------------------------------
Arkib : 21 April 2021
BEGINILAH GAMBARAN MORFOLOGI DAN TOPOGRAFI DARATAN YANG SANGAT LUAS
Iaitu Pentas Sunda sekitar 21,000 tahun lampau ketika paras laut surut sehingga 125m daripada paras kini...
Perairan laut Terengganu dan Brunei ketika itu adalah satu lembangan sungai atau paya yang besar dan mempunyai bahan-bahan organik...yang kini telah bertukar kepada petroleum...
Suhu sangat rendah sehinggakan Gunung Kinabalu diselaputi ais dan glasier...
Sumber: Omén Necrofis
📝 Serai Padang
#CPK https://www.facebook.com/331708791085741/posts/829630351293580/
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Arkib : 13 Julai 2020
- Negeri Ligor,
- Cahaya,
- Rundung,
- Terang,
- Ghraibi,
- Bukit,
- Bedalung dan
- Singgora.
- Phuket (Bukit). Nama lain ialah Tongkah.
- Thalang (Tanjung Salang)
- Yala (Jala)
- Betong (Betung)
- Bannang Sata (Benang Setar)
- Raman (Reman)
- Kabang (Kabae / Kabe)
- Krong Pinang (Kampung Pinang)
- Narathiwat (Menara)
- Tak Bai (Tabal)
- Rueso (Rusa)
- Su-ngai Kolok (Sungai Golok)
- Su-ngai Padi (Sungai Padi)
- Tanyongmat (Tanjung Mas)
- Buketa (Bukit Tar)
- Pattani (Pantai Ini)
- Sai Buri (Selindung Bayu @ Teluban)
- Yaring (Jaring)
- Krue Sae (Gersik)
- Panare (Penarik)
- Yarang (Jarang @ Binjai Lima)
- Songkhla (Singgora) bermaksud ‘Bandar Singa’
- Chana (Chenok)
- Na Thawi (Nawi)
- Thepha (Tiba)
- Saba Yoi (Sebayu)
- Ranot (Renut)
- Sadao (Sendawa)
- Samila Beach (Pantai Bismillah)
- Satun (Setul)
- Khuan Don (Dusun)
- Phang Nga (Pungah). Ada sumber lain mengatakan daripada nama 'Kuala Bunga'.
- Ko Similan (Pulau Sembilan)
- Ko Panyee (Pulau Panji)
- Ko Phi Phi (Pulau Pi Ah Pi)
- Takua Pa (Kupa)
- Phattalung (Bedalong / Merdelong)
- Trang (Terang)
- Ranong (Rundung)
- Krabi (Ghraibi)
- Chaiya (Cahaya)
Sejarah Nusantara - Tiap 50 Tahun (100 - 2000 Masehi)
https://www.youtube.com/watch?v=bAIlKNk_qHI&t=64s
Perjalanan sejarah Nusantara setiap 50 tahun sekali, dari tahun 100 sampai 2000 Masehi. Semoga bermanfaat! :)
Pautan artikel-artikel yang berkaitan di sini :-
No comments:
Post a Comment