Kisah pertama :
Syaikh Fahad Al Kandari bercerita...
Dulu saat mengimami sebuah masjid di
Kuwait, saya lupa sebuah ayat. Ternyata, ada seorang yang mengoreksi bacaan
saya. Hanya seorang, yang ternyata ia adalah atuk tua. Saya tertarik untuk menemuinya.
Syaikh Fahad: "Atuk, anda hafal Qur'an
ya?"
Atuk Tua: "Iya, benar."
Syaikh Fahad: "Masya Allah, tentu anda
hafal sejak kecilkan?"
Atuk Tua: "Tidak Syaikh. Saya baru
mula menghafal sejak usia 60 tahun."
Syaikh Fahad terpegun...
Syaikh Fahad: "Masya Allah, bagaimana
mungkin? Bagaimana ceritanya? Bukannya itu sukar?"
Atuk Tua: "Tidak juga. Mungkin salah satu
penyebabnya, adalah ibuku. Ada satu hal yang selalu beliau lakukan, tak pernah
ibuku tinggalkan hingga beliau meninggal."
Syaikh Fahad: "Apa itu?"
Atuk Tua: "Ia tidak pernah berhenti
mendoakanku agar hafal Al-Qur'an."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kisah kedua :
Suatu ketika ada yang bertanya kepada
seorang ibu yang berhasil membesarkan 9 anaknya, mendidik dan menjadikan mereka
manusia berakhlak mulia karena perjuangan atas agama-Nya, yang berguna bagi
sesama, yang diredhai Allah Subhanahu wa ta'ala..
Apa rahsia disebalik kejayaannya? Jawapannya adalah:
"Doa yang tak henti-henti dipanjatkan
untuk anak-anaknya tersebut."
Doanya:
(١) اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا كُلَّهُمْ
صَالِحًا وَ طَاعَةً.
1. Allahummaj'al aulaadana kulluhum
shaalihan wa thaa'atan.
"Yaa Allah jadikanlah anak-anak
hamba orang yang solehah dan soleh yang taat beribadah kepada-Mu.
(٢) وَ عُمْرَهُمْ طَوِيْلًا،
2. Wa ummuruhum thowiilan. *"Panjangkanlah
umurnya yang barakah."
(٣) وَ ارْزُقْهُمْ وَاسِعًا،
3. War zuqhum waasi'an. "Luaskan
dan lapangkan rizkinya yang halal."
(٤) وَ عُقُوْلَهُمْ زَكِيًّا،
4. Wa 'uquuluhum zakiyyan. "Cerdaskan
akalnya untuk kebaikan dunia dan akhirat."
(٥) وَ قُلُوْبَهُمْ نُوْرًا،
5. Wa quluubuhum nuuran. "Terangilah
kalbunya untuk urusan agama-Mu."
(٦) وَ عُلُوْمَهُمْ كَثِيْرًا نَافِعًا،
6. Wa 'uluumuhum katsiiran naafi'an.
"Karuniakan ia ilmu yang bermanfaat
untuk urusan kebaikan dunia dan akhirat."
(٧) وَ جَسَدَهُمْ صِحَّةً وَ عَافِيَةً،
7. Wa jasaaduhum shihhatan wa
'aafiyatan.
"Sihatkanlah jasmani dan rohaninya
yang dengan itu memberikan ketenangan dalam melaksanakan ibadah hanya
kepada-Mu."
(٨) بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
8. Birahmatika yaa arhamar raahimiin.
"Dengan segala Rahmat-Mu Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang."
No comments:
Post a Comment