Setelah banyak Muslim yang melakukan tindakan protes terhadap pemerintahan presiden AS yang mengambil tindakan pendatang, beberapa kumpulan Muslim juga melakukan perlawanan meskipun tidak dengan cara yang frontal.
Menurut laporan AP pada Sabtu (15/4/2017), sejak menjabat sebagai presiden AS, Donald Trump telah melaksanakan dasar larangan perjalanan yang mensasarkan enam negara majoriti Muslim. Melihat hal tersebut kumpulan 'Black Moslem' yang lahir di AS, mengatakan bahawa mereka telah sering mendapat kerugian lantara mereka yang mempunyai agama yang sama.
Mereka mengatakan Muslim Kulit Hitam sering merasa mendapat diskriminasi di pelbagai bidang. Mereka mendapat tindakan diskriminasi kerana mereka Muslim, berkulit hitam dan berada di kalangan penduduk imigran Muslim.
Isu-isu identiti telah berdesir ke media sosial dengan pelbagai 'tagline' seperti #BeingBlackAndMuslim dan @BlkMuslimWisdom di Twitter, yang terbentuk dalam beberapa pekan terakhir untuk mengukuhkan cerita mereka. Dengan adanya sarana tersebut, diharapkan warga AS lain boleh mengetahui apa yang mereka rasakan akibat diskriminasi.
Sebagai tindak balas, para aktivis 'Black Moslem' mengatakan mereka mengambil kesempatan ini untuk menyatukan umat Islam dari semua latar belakang.
http://detikislam.blogspot.my/2017/04/muslim-kulit-hitam-amerika-bersatu.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:+blogspot/UHQdyX+(Detik+Islam)
No comments:
Post a Comment